Seperti diketahui, beberapa pengguna Facebook yang 'bermasalah' yang akhirnya mencelakai dirinya sendiri (bunuh diri) seringkali membuat status postingan terkait niatannya tersebut.
Jadi jika seseorang mem-posting sesuatu di Facebook yang berpotensi mencelakai diri sendiri atau bunuh diri, dan seorang teman melihatnya, maka Facebook akan membuat ulasan postingan dan merekomendasikan "Helpline". Nantinya akan ada respon dari Facebook yang menawarkan untuk menghubungkan mereka dengan staf Helpline atau teman dekat mereka. Bagian dari respon itu juga adalah memberikan daftar tips untuk mengatasi permasalahan mereka, agar tak sampai jadi melakukan niatan tak baik tersebut.
Dilansir dari blog WSJ, (26/02), fitur yang diumumkan oleh Facebook dalam postingan blog itu juga menginfokan bahwa fitur tambahan ini akan menawarkan kemampuan untuk menandai posting yang meresahkan, termasuk pilihan bagi mereka untuk menelepon atau mengirimkan pesan ke teman yang berada dalam kondisi tertekan dan memungkinkan mereka untuk tahu bahwa masih banyak pihak yang peduli dengan mereka. Fitur ini pun dapat memungkinkan mereka menjangkau ke teman lain atau seorang profesional terlatih di saluran hotline kasus bunuh diri untuk memberikan dukungan.
"Alat-alat pencegahan bunuh diri baru akan digelar secara bertahap, dimulai dari pengguna Facebook di AS selama beberapa bulan ke depan, sebelum akhirnya fitur ini akan dirilis penuh ke luar AS," tulis Facebook di blog-nya.
Meskipun tools ini tergolong baru, Facebook optimis bahwa mereka dapat membantu penggunanya yang sedang depresi dan berniat bunuh diri. Mereka dapat memiliki pilihan alternatif yang lebih baik selain menelepon 911 atau menelepon layanan bunuh diri hotline menggunakan tarif pulsa. "Di sinilah Facebook juga mengharapkan peran serta dan keterlibatan pengguna lain, yang merespon cepat jika merlihat ada pengguna Facebook yang mem-posting status aneh yang mengancam akan bunuh diri, mereka dapat langsung menghubungi layanan darurat lokal Facebook dengan segera melalui tools ini", imbuh Facebook.
No comments:
Post a Comment