Benarkah Kita Hanya Menggunakan 10% dari Kemampuan Otak Kita?

Sampai dengan saat ini kita sering mendengar disana sini yang mengatakan bahwa manusia hanya menggunakan sebagian kecil dari kemampuan otaknya, Mungkin persepsi seperti ini adalah salah satu persepsi yang paling lama bertahan. Nggak main-main, bahkan bisa berusia 100 tahun lebih lho.

Adalah William James dan Boris Sidis, dua orang ilmuwan dan psikolog dari Harvard pada tahun 1890 mengangkat teori energi cadangan. William James berpendapat bahwa manusia hanya menggunakan sebagian dari potensinya (baca mental potential). 

Uniknya Lowell Thomas pun mengutip pendapat James ini, dan kemudian dikutip lagi oleh Dale Carnegie dalam prakata bukunya “How to Win Friends and Influence People”, bahkan menambahkan dengan angka prosentase yang lebih pasti, katanya “Professor William James of Harvard used to say that the average man develops only ten percent of his talent mental ability.”

Mitos 10% ini ditertawakan oleh ahli syaraf Barry Gordon. “Kita menggunakan hampir semua bagian dari otak kita. Ilmuwan bidang syaraf Barry Beyerstein, bahkan menyebutkan 7 fakta yang bertolak belakang dengan mitos 10% :

1. Dalam studi kerusakan pada otak : jika hanya 10% bagian otak yang digunakan manusia, maka kerusakan pada 90% bagian yang lain seharusny tidak berpengaruh pada kemampuan otak, Kenyataannya tidak demikian, karusakan kecil pada bagian otak manusia pasti akan berpengaruh pada kemampuannya.

2. Hasil scan menunjukkan bahwa otak manusia selalu aktif tidak perduli apa yang kita lakukan. Ada bagian yang terlihat sangat aktif, kecuali terjadi kerusakan, tidak ada bagian dari otak yang tidak beraktifitas.

3. Dari segi Evolusi : Otak mungkin adalah salah satu bagian tubuh yang paling boros dalam hal konsumsi nutrisi dan oksigen. Ia membutuhkan 20% dari energi tubuh, padahal beratnya hanya 2% dari berat tubuh manusia, Jadi kalau mitos 10% itu benar, lambat laun secara seleksi alam otak manusia akan mengecil karena 90% bagiannya berlebihan.

4. Hasil Perekaman Otak : Teknologi seperti PET (Positron Emission Tomography) dan fMRI (functional Magnetic Resonance Imaging) mampu merekam aktivitas otak. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa bahkan dalam keadaan kita tidur, otak juga menunjukkan aktivitasnya. Hanya bagian otak yang rusak terlihat tidak ada aktivitas.

5. Lokalisasi Fungsi : Selama puluhan tahun penelitian membuktikan bahwa terdapat bagian-bagian dari otak yang menjalankan fungsi yang berbeda-beda. Tidak ada bagian yang tidak ada fungsinya.

6. Analisis Mikro Struktur : Ilmuwan bahkan sudah mampu menyelipkan elektroda kecil untuk memonitor aktivitas sel otak. Kalau ada 90% bagian otak manusia yang tidak berfungsi, sudah sejak dini penemuan itu akan terekspos.

7. Penyakit Syaraf : Sel otak yang tidak memiliki fungsi memiliki kecenderungan terkikis. Kalau 90% otak kita tidak menjalankan fungsinya, maka otak orang dewasa pasti akan mengecil.

Jadi jangan percaya yah kalau ada yang bilang kita hanya menggunakan 10% kemampuan otak kita.

Share on :

Tweet