Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan, berbagai jenis seerangga seperti, kumbang, ulat dan tawon, diperkirakan bakal menjadi sumber makanan ramah lingkungan di seluruh dunia.
"Pesan utama dari hal ini adalah: jangan takut untuk makan serangga," kata Eva Mueller, Direktur Ekonomi Kehutanan di FAO dalam konferensi pers yang berlangsung di Roma, senin (13/5).
"Populasi serangga sangat berlimpah dan mereka adalah sumber berharga untuk protein dan mineral," katanya.
"Dua miliar orang - sepertiga dari populasi dunia - sudah makan serangga karena mereka sangat lezat dan bergizi," tambah dia.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kehutanan Gabon Gabriel Tchango juga mengatakan, konsumsi serangga adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
Beberapa jenis serangga, kata dia, seperti larva kumbang dan rayap, merupakan makanan yang berkategori sangat lezat.
"Serangga berkontribusi sekitar 10 persen dari protein hewani yang dikonsumsi oleh penduduk di Gabon," katanya.
Berdasar laporan yang dirilis oleh FAO, mengonsumsi serangga merupakan salah satu dari banyak cara untuk mengatasi masalah kerawanan pangan dan bahan makanan.
Laporan itu juga mengatakan serangga yang paling umum dikonsumsi oleh manusia adalah kumbang (31 persen), ulat (18 persen) dan lebah, tawon dan semut (14 persen), diikuti oleh belalang, dan jangkrik (13 persen).
Tuesday, May 14, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment