Social Icons

Tuesday, May 14, 2013

Calciopoli : Juventus Tidaklah Berdosa


Choirul Anam :
Saya bukan penggila liga Italia dan juga bukan seorang Juventini, saya hanya mencoba untuk mengeluarkan pendapat saya terkait dengan terlemparnya Juventus ke Serie B Liga Italy gara- gara kasus Calciopoli. Akibat Calciopoli ini Juara Liga Serie A yang seharusnya sudah berada digenggaman Juventus harus rela diserahkan kepada Inter Milan.

Sampai saat ini Juventus masih beranggapan bahwa dirinya tidaklah bersalah dalam kasus Calciopoli tersebut, tuduhan yang ditujukan kepada Juventus melalui persidangan adalah bahwa Juventus diidentifikasi telah melakukan lobi- lobi terhadap asosiasi wasit, tuduhan lobi yang dimaksud adalah bahwa Juventus disinyalir meminta wasit- wasit tertentu dalam setiap pertandingan Juventus, dengan tujuan agar Juventus mendapat kepemihakan dari Wasit.

Hal ini tentu membuat saya agak bertanya, okelah mungkin bisa saja wasit memihak Juventus, akan tetapi menurut saya faktor kualitas pemain lebihlah menentukan dalam kemenangan sebuah tim sepak bola, ketika pemain berkualitas tentu prosentase kemenangannya akan lebih besar. 

Pendapat saya ini didasarkan pada piala dunia tahun 2006, pada waktu itu Italy mendapat gelar juara piala dunia, dan sebagian besar pemain yang mendominasi skuad Timnas Italy pada saat itu adalah pemain dari Juventus, ini menunjukan bahwasanya kualitas skuad Juventus pada saat itu sangatlah berkualitas. Ditambah lagi dengan yang dilakukan oleh bintang sepak bola pada waktu itu yaitu Buffon dan Del Piero, mereka tetap loyal kepada Juventus meskipun sudah tersandung masalah dan terlempar ke Serie B, tentu hal ini karena mereka memiliki keyakinan tersendiri terhadap Juventus.


Tentu hal ini menjadi pertanyaan tersendiri bagi saya, dan yang menjadi pertanyaan besar lagi, banyak eks pemain intermilan yang notabene kesayangan publik mereka,justru mengatakan calciopoli hanya rekayasa, membuat akal sehat saya semakin percaya bahwa juventus tidaklah ber"dosa".


IBRA : "Menurut pendapat saya, skandal Calciopoli omong kosong. Setidaknya sebagian besar dari itu. Kami (Juventus) menang bukan karena bantuan wasit. Kami menang karena kami bekerja sangat keras dan karena kami yang terbaik. Kami selalu berjuang keras dan tak membutuhkan bantuan apapun," 

"Dulu saya sering membicarakan hal buruk tentang Juventus,karena saat itu saya bermain di Italia dan tak boleh membicarakan hal baik tentang Juve.Klub saya (Inter) meminta saya untuk selalu berbicara negatif tentang Juventus. Kini saya berada di Prancis dan dapat mengatakan sejujurnya,mengenakan seragam Juve itu indah dan berbeda".

RECOBA: “Melawan Juve selalu memiliki kehormatan bagi tim maupun bagi pemain. ketika itu (tahun 2006) banyak yang mengatakan bahwa mereka (Juventus) menang dengan bantuan wasit. Sesungguhnya, mereka bisa memenangkanya tanpa bantuan siapapun. Siapa yang memenangkan scudetto 2006? Bagi saya, saya pikir yang memenangkan Scudetto adalah Juve karena memiliki beberapa pemain hebat dan tanpa bantuan pun mereka akan menang. Saya tahu bahwa pemain selalu yang paling jujur, di lapangan dan di dunia sepakbola. Ketika ternyata scudetto itu diberikan kepada Inter, saya pikir para pemain tidak merasa itu adalah milik kami. ” 

VIERI : Menurut Firenzeviola.it, rencana penyadapan telepon itu dilakukan Moratti dan Telecom Italia dengan tujuan mengeliminir sejumlah tim-tim elite di Serie A sehingga kedigdayaan Inter bakal lestari. 
Juga dilaporkan jika para pemain Inter telah meneken dokumen untuk menutup-nutupi tuduhan rencana penyadapan tersebut.
Tujuannya, untuk membungkam para pemain Nerazzurri dalam soal Calciopoli.

“Saya siap untuk membuktikan kepada siapapun dokumen tersebut.
Siapapun tahu apa yang sebenarnya telah terjadi. Saya telah dimatai-matai.
Sebab, saya tidak bisa menyembunyikan atau menutupi hal tersebut,”
tegas Vieri. 
“70 persen dari kontrak yang telah diteken dibayar Inter. Sisanya, 30 persen dibayar Telecom sehingga pajak yang mereka bayar bisa berkurang,” imbuhnya.

Vieri pun meminta maaf kepada Juventus terkait perbuatannya itu. 

“Saya hanya berbicara soal tersebut dengan Tuan (Rinaldo) Ghelfi dari Inter.
Ia pun menyepakati apa yang saya sampaikan. Saya benar- benar menyesal dengan apa yang telah menimpa Juventus.” tutur Vieri.

Sumber:
http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/03/31/calciopoli-juventus-tidaklah-berdosa-541699.html
http://m.kaskus.co.id/post/000000000000000758720203

Share on :

No comments:

Post a Comment