"Tidak hanya pas dengan tema novel, kata itu juga sangat menohok," kata Boyd tentang judul novel lanjutan serial Bond karya Ian Fleming itu seperti dikutip laman BBC.
Rincian cerita novel itu belum diumumkan namun penerbit mengungkapkan bahwa tokoh agen berusia 45 tahun itu akan menjelajahi Afrika dan Amerika.
"Di novel saya, kejadian-kejadian berkonspirasi membuat Bond menjalankan misi sendirian, tanpa campur tangan otoritas, tak diumumkan dan tanpa otorisasi," kata Boyd.
Boyd berharap huruf "O" yang berdekatan pada judul "Solo" mengingatkan pembaca pada 007, kode James Bond.
Ian Fleming Publications, yang memegang merk dagang James Bond, menyebut judul itu "cocok dengan buku serial Bond lainnya". Sementara Richard Cable, direktur penerbit Vintage, menyebut "Solo" sebagai "buku yang brilian".
Boyd merupakan novelis ketiga yang diminta penerbit Fleming untuk menulis novel resmi Bond. Boyd langsung menerima begitu diminta untuk melanjutkan cerita spionase tersebut.
Ia mengikuti jejak pendahulunya, Jeffery Deaver yang menulis "Carte Blanche" (2011) dan Sebastian Faulks yang menulis "Devil May Care" tahun 2008
No comments:
Post a Comment