BBM memang terbilang aplikasi fenomenal. Dalam waktu satu minggu sejak diluncurkan, aplikasi andalan BlackBerry ini langsung merajai App Store Apple maupun Google Play dan berhasil menembus jumlah unduhan 20 juta.
Ditambah dengan pengguna BBM yang ada sebanyak 60 juta artinya ada total 80 juta pengguna BBM. Walaupun jumlahnya masih jauh dibandingkan dengan pengguna WhatsApp yang diklaim lebih dari 300 juta pengguna.
Namun kalau tren peningkatan ini berlanjut terus, bukan tidak mungkin BBM akan mengalahkan WhatsApp dan menjadi messenger nomor satu di dunia mengingat BBM adalah pelopor messaging.
Positifnya, pengguna setia BlackBerry bisa terhubung dengan teman-temannya yang tidak menggunakan BlackBerry melalui BBM. Sebab BBM merupakan salah satu pionir messenger di smartphone dan sampai saat ini memiliki konsumen loyal tersendiri dan secara de facto merupakan messenger yang sangat populer di Indonesia.
Namun sebaliknya, tingginya popularitas BBM for Android dan iPhone memberikan akibat negatif bagi penjualan perangkat keras smartphone BlackBerry dan cukup banyak pengguna yang dulunya menggunakan BlackBerry karena banyak kontak di BBM yang tidak bisa ditinggalkan menjadi berpindah ke lain hati menggunakan Android atau iPhone.
Mungkin karena hal itulah dalam beberapa hari belakangan beredar beberapa broadcast di BBM yang bertujuan untuk menenangkan para pengguna BBM untuk tetap setia menggunakan BBM melalui perangkat Blackberry lamanya.
Artikel ini tidak ingin berpolemik menganjurkan Anda untuk tetap menggunakan BlackBerry atau berpindah ke perangkat lain. Hal ini sepenuhnya bergantung kepada preferensi dan kebutuhan Anda. Artikel ini hanya akan menggali lebih jauh kebenaran atas klaim yang dikirimkan melalui broadcast atau pesan berantai tersebut.
Adapun beberapa pesan broadcast yang banyak beredar adalah sebagai berikut: (lihat gambar 1)
Gambar 1: Broadcast kelemahan BBM di Android dan iPhone |
<<>>
Just info Iphone bisa BBM !!
Android bisa BBM !!
Jangan Senang duluu..Kepingin irit malah buntung #:-s
Kelemahan BBM di paltform Android & iOS :
Paket Data jalan terus menerus tak terkontrol Menghabiskan quota anda, ini dikarenakan aktifitas broadcast, recent update, private messege.
Baterei boros lantaran BBM ini online secara continue terutama pada android yang tanpa BBM pun sudah boros penggunaan dalam daya.
Banyak fitur BBM/iOS yang disunat pihak BlackBerry
kesimpulannya adalah BBM pada platform lain (android dan iOS) tak ubahnya seperti whatsapp, v’kontact, wechat, Kakao talk, hello, c’nectd, Palringo, Viber, Nimbuzz, IYAA messenger, Swap messenger, Fuze messenger, Vika, GupShup, Minggel, Line, ebuddy, Vk connect, dll.. -ditambah lagi kesulitan pada virtual keyboard yg tidak semua android bisa dengan mudah digunakan.. Kenapa Paket BIS BlackBerry masih menjadi yang Terbaik? Bacalah ini sebelum anda tinggalkan BlackBerry lama anda:
<<>>
Keuntungan :
udah bisa BBMan tanpa beli BB
Kelemahan :
-Rata-rata tidak ada keypad jadi susah untuk BBM-an
-Mesin kurang support untuk data BBM yg memang selalu jalan terus dan mengakibatkan mesin cepat panas , batere soak dan umur mesin lebih pendek , bakal jadi langganan service center
-Yg terakhir dan paling gawat : Blackberry diminati karena paket murah 50 – 100rb an bisa chatting sepuasnya , sedangkan kalau paket data standar yg dipakai di ios dan android biasanya ada quotanya dan kalau over quota hrgnya bisa bengkak (dan udah pasti karena data jalan terus) , pasti jauh lebih boros dan bagi yg pakai kartu bayar bulanan siap-siap kaget dengan tagihan jutaan rupiah di billingnya.
Be smart for your smartphone..;)
<<>>
Sudah membaca pesan berantai di atas? Mari kita bahas satu per satu:
-. Paket data tidak terkontrol.
Dalam pesan di atas dikatakan bahwa paket data jalan terus menerus tak terkontrol menghabiskan kuota karena aktivitas broadcast, recent update dan private message.
Kesan yang ingin diberikan adalah paket data BBM menghabiskan kuota data, namun tidak dilengkapi dengan perbandingan yang mendalam mengenai aplikasi apa saja yang menghabiskan data.
Sebenarnya penggunaan kuota data berbeda untuk setiap user dan cukup sulit melakukan generalisasi, namun pada pengguna smartphone yang normal, konsumsi bandwidth terbesar tidak datang dari messaging tetapi dari instalasi dan update software, streaming media, upload/backup foto dan media.
Sebagai gambaran, lihat gambar 2 di bawah ini untuk mengetahui contoh perbandingan penggunaan kuota bandwidth oleh smakrtphone anda (kebetulan contohnya Android). (lihat gambar 2)
Gambar 2: Perbandingan penggunaan kuota oleh apps di Android |
-. Baterai boros karena BBM online secara kontinu.
Hal ini ada benarnya, jika dibandingkan tidak menggunakan BBM for Android. Tapi apakah BBM di Blackberry tidak menghabiskan baterai ?
-. Banyak fitur BBM yang disunat pihak BlackBerry.
Kalau beberapa fitur BBM di BlackBerry tidak tersedia pada BBM for android atau iPhone memang benar. Tetapi kalau sengaja disunat pihak BlackBerry, rasanya hal ini perlu dikonfirmasi lagi kebenarannya.
-. Kesulitan pada virtual keyboard ketiadaan keypad.
Benar 100% untuk perangkat iPhone tetapi kurang benar pada perangkat Android karena cukup banyak perangkat Android yang memiliki tumbboard. Sebaliknya, pada BlackBerry Z10 juga tidak memiliki keyboard.
-. Yang terakhir dan paling gawat: BlackBerry diminati karena paket murah Rp 50 ribu – Rp 100 ribuan bisa chatting sepuasnya, sedangkan kalau paket data standar yang dipakai di iOS dan Android biasanya ada quota dan kalau over quota harganya bisa bengkak (dan udah pasti karena data jalan terus), pasti jauh lebih boros dan bagi yang pakai kartu bayar bulanan siap-siap kaget dengan tagihan jutaan rupiah di billing-nya.
Hal ini benar untuk BB 7 tetapi tidak benar untuk BB 10 (Z 10, Q 10, Q5) yang menggunakan sistem perhitungan kuota internet yang sama dengan sistem yang digunakan pada Android dan iPhone
Tips Mengontrol Penggunaan Bandwidth
Karena penggunaan bandwidth untuk setiap pengguna smartphone berbeda, tentunya akan bijaksana jika kita melakukan pengontrolan secara teratur atas kuota yang digunakan.
Bukan karena ada BBM atau tidak, tetapi kalau Anda tidak bijaksana menggunakan bandwidth maka ancaman tagihan rekening membengkak (untuk postpaid) atau sisa pulsa tahu-tahu habis (untuk prepaid) sangat mungkin terjadi.
Khususnya jika Anda sering melakukan streaming atau mengaktifkan automatic backup photo dan video ke cloud (Google +, Facebook atau Dropbox).
Jika Anda ingin mendapatkan informasi yang lebih detail, ada apps dengan nama Radio Opt Traffic Monitor (Gratis) yang juga menyediakan widget yang bisa diinstal pada layar Android sehingga Anda selalu bisa langsung melakukan monitoring atas penggunaan kuota. (lihat gambar 3)
Gambar 3: Salah satu program Traffic Monitor untuk memantau penggunaan bandwidth |
Catatan
Metode perhitungan kuota yang dilakukan oleh apps tidak selalu sama dengan perhitungan provider Anda. Karena itu secara berkala Anda harus melakukan pengecekan atas penggunaan kuota bandwidth langsung ke operator.
Selain itu, jika memiliki koneksi WiFi baik di rumah maupun di kantor, Anda disarankan menghubungkan perangkat Android ke WiFi karena koneksi internet melalui Android melalui WiFi tidak menghabiskan kuota dari operator.
Anda juga dapat melakukan setting advance dimana untuk aktivitas yang menghabiskan bandwidth seperti instalasi dan update software hanya dilakukan jika terhubung pada koneksi WiFi.
Alternatif lain yang dapat dipilih adalah menggunakan layanan operator yang memberikan kuota unlimited untuk paket internetnya.
No comments:
Post a Comment