Namun pendiri Microsoft, Bill Gates, menganggap tombol itu sebagai sebuah kesalahan.
Hal itu terungkap di acara penggalangan dana yang digelar di Harvard University. David Rubenstein selaku co-chair dari kampanye penggalangan dana Harvard melontarkan pertanyaan terkait tombol ctrl-alt-del ke Bill Gates.
"Mengapa ketika saya ingin mengaktifkan perangkat lunak dan komputer, saya harus melakukannya dengan tiga jari: control, alt, delete?", tanyanya sembari menanyakan siapa yang membuat ide itu.
Kerumunan penonton tertawa saat Gates menggaruk telinganya dengan wajah malu-malu. Bill Gates kemudian menjawab pertanyaan itu dengan agak gagap.
Menurut Bill Gates, login dengan menekan kombinasi tiga tombol seharusnya bisa dibuat lebih mudah seperti Mac ala Apple, namun desainernya bersikeras membuatnya lebih rumit.
"Itu sebuah kesalahan. Kami seharusnya bisa memiliki satu tombol, tetapi orang yang melakukan desain keyboard di IBM tidak mau memberi tombol tunggal kepada kami," kata Gates sebagaimana dilansir laman CNN, Jumat (27/9/2013).
Menurut Gates kombinasi tombol itu dirancang agar orang lain atau aplikasi lain tidak bisa login ke komputer dan mencuri password.
Kombinasi tombol Ctrl-Alt-Del sendiri dirancang oleh engineer IBM, David Bradley. Di awal 1990-an kombinasi tombol dirancang untuk me-reboot PC.
Di lain sisi, dalam sebuah wawancara Bradley pernah menuturkan bahwa meski dirinya yang telah menemukan tombol itu, tapi Bill Gates membuat tombol ini jadi terkenal. Sampai hari ini kombinasi tombol Ctrl-Alt-Del masih dipakai di Windows 8 untuk mengunci komputer atau mengakses task manager.
Awalnya Bradley ingin menggunakan tombol Ctrl+Alt+Esc, namun karena semua tombol itu berada di sisi kiri keyboard, pengguna bisa saja tak sengaja me-reboot komputer. Lagipula dari sisi ergonomis jari, menekan ketiga tombol itu dengan satu jari agak sulit.
No comments:
Post a Comment