Social Icons

Tuesday, July 9, 2013

16 Tanda Pengidap HIV


Dalam kurun waktu satu atau dua bulan virus HIV dapat memasuki tubuh. Dan saat itu, 40-90persen dari mereka yang mengidap gejala HIV akan mengalami tanda flu yang dikenal sebagai sindrom retroviral akut atau acute retroviral syndrome (ARS).

Namun kadang, gejala HIV tidak muncul selama bertahun-tahun atau dekade setelah terinfeksi.

"Pada tahap awal infeksi HIV, gejala yang paling umum adalah tidak ada gejala," kata Michael Horberg, MD, direktur HIV/AIDS di Kaiser Permanente, Oakland, California. Horberg mengatakan, satu dari lima orang di Amerika Serikat dengan HIV tidak tahu mereka mengidap virus mematikan itu.

 Itulah mengapa, virus ini penting untuk diuji, terutama jika Anda sering melakukan seks tanpa kondom dengan lebih dari satu pasangan atau menggunakan obat intravena.

Berikut ini beberapa tanda-tanda kemungkinan Anda mengidap HIV.

 Demam

Salah satu tanda pertama ARS adalah demam ringan hingga sekitar 102 derajat F. Jika tidak ada demam , tanda lain yang mengikuti adalah kelelahan, kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan.

"Pada titik ini virus bergerak ke dalam aliran darah dan mulai mereplikasi dalam jumlah besar," kata Carlos Malvestutto, MD, instruktur penyakit menular dan imunologi di departemen kedokteran di NYU School of Medicine di New York City. "Seperti yang terjadi, ada reaksi inflamasi oleh sistem kekebalan tubuh."

 Kelelahan

Respon inflamasi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terkepung juga dapat menyebabkan Anda merasa lelah dan lesu. Kelelahan dapat menjadi tanda awal dan kemudian HIV.

Pegal Otot, Nyeri Sendi, Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

ARS sering dikira flu, mononucleosis, infeksi virus atau yang lain, bahkan sifilis dan hepatitis. Itu tidak mengherankan karena banyak gejala yang sama, termasuk nyeri pada persendian dan otot dan kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh dan cenderung meradang ketika ada infeksi. Biasanya terdapat di bagian ketiak, pangkal paha, dan leher.

Sakit Tenggorokan dan Sakit Kepala

Perlu diingat bahwa tubuh belum menghasilkan antibodi terhadap HIV. Selidiki tes pilihan lain seperti yang mendeteksi RNA virus, biasanya dalam waktu sembilan hari dari infeksi.

Ruam kulit

Ruam kulit dapat terjadi lebih awal atau terlambat dalam perjalanan HIV/AIDS.

"Bisa jadi seperti bisul, dengan beberapa daerah merah muda gatal di lengan. Ruam juga dapat muncul pada batang tubuh. "Jika [ruam] tidak diketahui atau sulit diobati, ada baiknya Andamelakukan tes HIV," kata Dr Horberg.

Mual, Muntah, Diare

Sekitar 30-60 persen orang yang terinfeksi HIV mengalami mual jangka pendek, muntah, atau diare tahap awal. Gejala ini juga bisa muncul sebagai akibat dari terapi antiretroviral dan kemudian di infeksi, biasanya sebagai akibat dari infeksi oportunistik.

"Diare yang tak henti-hentinya dan sulit sembuh mungkin menjadi indikasi HIV," kata Dr Horberg.

Penurunan Berat Badan

Berat badan merupakan salah satu tanda penyakit yang sebagian disebabkan diare berat. "Ada juga pasien yang kehilangan banyak berat badan meski sudah makan sebanyak mungkin.” 

Batuk Kering

 Batuk kering bisa berlangsung selama satu tahun dan terus memburuk. Benadryl, antibiotik, dan inhaler tidak bisa mengatasi masalah ini.

Pneumonia

Batuk dan penurunan berat badan mungkin pertanda infeksi serius yang disebabkan oleh kuman yang tidak akan mengganggu Anda jika sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik.

Pneumocystis pneumonia (PCP) alias pneumonia AIDS bisa menyebabkan seseorang harus dirawat di rumah sakit. 

Infeksi oportunistik lainnya termasuk toksoplasmosis, infeksi parasit yang mempengaruhi otak,merupakan sebuah jenis virus herpes yang disebut cytomegalovirus dan infeksi jamur seperti sariawan.

Berkeringat di Malam Hari

Sekitar setengah dari orang yang mengidap HIV berkeringat di malam hari. Hal ini tidak ada hubungannya dengan olahraga atau suhu ruangan.

Perubahan Kuku

Kuku mengalami clubbing (penebalan dan melengkung), pemisahan kuku, atau perubahan warna (hitam atau garis cokelat baik secara vertikal maupun horizontal).

Biasanya ini disebabkan infeksi jamur, seperti kandida. Pasien dengan sistem kekebalan yang menurun akan lebih rentan terhadap infeksi jamur.

Infeksi Jamur

Infeksi jamur lain yang umum terjadi adalah thrush, yakni infeksi mulut yang disebabkan olehsejenis ragi Candida. "Ini adalah jamur yang sangat umum dan yang menyebabkan infeksi jamur pada wanita. Mereka cenderung muncul di mulut atau kerongkongan, sehingga menyebabkansulit menelan."

Tandanya adalah bercak putih pada lidahnya dan sariawan.

Kebingungan atau Sulit Konsentrasi

Pada HIV, masalah kognitif bisa menjadi tanda demensia. Tanda ini biasanya ditemukan belakangan. Selain itu, penderita juga akan mengalami masalah memori dan masalah perilaku seperti marah atau mudah tersinggung.

Ada juga yang mengalami perubahan motorik. Seperti, menjadi ceroboh, kurang koordinasi, dangangguan keterampilan motorik halus seperti menulis dengan tangan.

Cold Sores dan atau Herpes Genital

Cold sores (herpes mulut) dan herpes kelamin dapat menjadi tanda dari ARS dan infeksi HIV stadium akhir.

Orang yang sebelumnya menderita herpes juga berisiko tertular HIV. Ini karena herpes genital menimbulkan borok yang memudahkan HIV masuk ke dalam tubuh saat berhubungan seks. Dan orang-orang yang memiliki HIV cenderung memiliki wabah herpes lebih parah karena HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka.

Kesemutan dan Lemah

HIV juga dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki. Hal ini disebut neuropati perifer yang juga terjadi pada orang dengan diabetes yang tidak terkontrol.

Gejala ini dapat diobati dengan obat penghilang rasa sakit dan anti kejang, seperti gabapentin.

Haid Tidak Teratur

 Penyakit HIV secara lanjut berisiko mengalami ketidakteraturan menstruasi, seperti periode yang lebih sedikit dan lebih ringan.

Infeksi HIV juga telah dikaitkan dengan usia menopause awal (47-48 tahun bagi perempuan yang terinfeksi dibandingkan dengan perempuan yang tidak terinfeksi di usia 49-51 tahun).

Share on :

No comments:

Post a Comment