Dari mana sih datangnya kotoran telinga? Berasal dari dalam ataukah luar telinga? Banyak orang yang tidak mengerti mengenai seluk beluk telinga dan sering kali salah dalam melakukan tindakan pembersihan lubang telinga. Hal tersebut terjadi karena rasa risih terhadap kotoran di telinga yang terasa mengganggu. Well, sebenarnya kotoran telinga itu ada manfaatnya ngga sih?
Apa manfaat cairan telinga?
cairan telinga atau lebih dikenal dengan nama cerumen diproduksi oleh daerah di sepertiga bagian terluar lubang telinga. Dan jangan salah, cairan telinga ini besar sekali manfaatnya. Cairan lengket dan berbau tidak sedap ini ternyata mengandung bahan pelindung dan anti bakteri yang sangat berguna. Jadi sebenarnya cairan ini bertanggung jawab untuk proses pembersihan telinga kamu secara alamiah. Yap, tubuh memang punya mekanisme alami untuk membersihkan lubang telinga dan membuatnya tetap bisa mendengar, salah satunya ya dengan cairan telinga ini.
Tapi tentu saja cairan ini memberi manfaat apabila jumlahnya ideal dan tidak berlebih. Setelah menjalankan “tugasnya”, cairan telinga akan dengan sendirinya keluar dari telinga. Bagaimana caranya? ternyata dengan dorongan aktifitas rahang kita seperti mengunyah dan menelan makanan. Percaya atau tidak, gerakan-gerakan rahang tersebut bisa mendorong kotoran telinga keluar melalui lubang telinga. Pada umumnya kotoran tersebut akan mengering dan rontok dengan sendirinya menjadi serpihan-serpihan.
Yang harus diperhatikan saat membersihkan telinga
Kebiasaan yang salah namun sangat sering dilakukan adalah membersihkan lubang telinga terlalu dalam dengan menggunakan cotton-bud. Alat pembersih ini sebenarnya berfungsi hanya untuk membersihkan daun telinga dan permukaan lubang telinga, dan bukan membersihkan telinga bagian dalam, karena justru berbahaya! Seperti yang sudah dijelaskan, kotoran telinga akan keluar secara alamiah ke arah luar.
Sementara apabila kita menggunakan cotton-bud dengan cara mendorongnya terlalu dalam ke arah dalam lubang telinga, kita justru akan mendorong kotoran tersebut ke arah gendang telinga. Celakanya, kotoran yang masuk terlalu jauh akan sulit keluar dan semakin menumpuk. Akibatnya? Kotoran tersebut akan menghalangi gelombang suara dan membuat kamu kesulitan mendengar. Bahaya bukan?
Selain itu, seperti yang terlihat pada gambar, ada banyak sekali bagian yang lunak, rumit dan sangat sensitif di dalam lubang telinga, jadi kita harus benar-benar berhati-hati dalam merawatnya.
Kapan harus pergi ke dokter?
Namun tetap saja ada kalanya kotoran diproduksi terlalu banyak atau mengalami kesulitan untuk keluar secara alamiah. Dalam hal ini lebih baik jika kamu menghubungi dokter untuk bantuan mengeluarkan kotoran telinga. Lalu kapan waktu yang tepat untuk pergi ke dokter? Nah kamu bisa pergi ke dokter apabila muncul keluhan berikut:
- Timbul rasa sakit di telinga atau telinga terasa penuh oleh kotoran.
- Kehilangan pendengaran sebagian, yang semakin lama terasa makin parah.
- Telinga terasa berdengung untuk waktu yang lama.
- Gatal, dan keluar bau yang sangat menyengat.
No comments:
Post a Comment