Menggunakan software bajakan adalah tindakan illegal. Namun hal ini terpaksa banyak dilakukan orang-orang, terutama orang-orang di negara dunia ketiga, seperti Somalia, Zimbabwe, Papua Nugini, Myanmar dan Indonesia. Sedangkan surga bagi para pengguna software bajakan adalah : China.
Alasannya klasik, software original mahal lagi tak terjangkau bagi ukuran kantong kebanyakan orang Indonesia.
Bursa Efek Jakarta mungkin akan mengalami ‘black Thursday’ selama lima tahun, pertumbuhan ekonomi melorot sampai tinggal satu digit dibelakang koma, pemerintah kolaps karena kehabisan uang untuk membeli software buat para pegawainya, dan penjara berubah menjadi medan perang. Pemerintah juga menyadari resiko ini, dan karena itulah pemerintah tak pernah mau atau bisa serius mengatasi pembajakan.
Orang-orang hukum boleh saja dengan arogan mengatakan : Tegakkanlah hukum, walau langit akan runtuh ! Padahal, kalau langit benar akan runtuh, orang-orang hukum itulah yang paling duluan lari tercirit-cirit mencari perlindungan, mengingat mereka masih sangat takut mati, karena mereka menyadari bahwa mereka sangat banyak berdosa.
Memang ada pilihan lain, yaitu menggunakan open source, yakni Linux dan Unix, misalnya. Tetapi masuk ke sana juga bukan perkara mudah. Alasannya juga klasik, tidak banyak software yang kompetibel. Kalau pun ada, tak sesakti yang biasa dipakai. Lagi pula, kita memang termasuk orang yang malas belajar (lagi).
Karena itu, bagi yang terpaksa menggunakan software-software bajakan, ada beberapa tips yang layak dilakukan. Diantaranya :
1.Jangan pernah meng-up date- software itu. Tolak saja tawaran yang datang saat internet. terkoneksi. Up date cuma akan menghasilkan banned.
2.Hati-hati me-run-kan software dengan serial number hasil hack sambil internetan, karena kadang developer asli sedang patroli mencari lalu membanned software kloningan itu.
3.Jangan kunjungi situs resmi developer software sambil mengaktifkan software bajakan.
4. Non aktifkan anti virus jika mau menginstall software yang di-crack dengan keygen atau patch. Kebanyakan install exe-nya dianggap virus oleh anti virus.
5.Jangan pakai anti virus Kaspersky. Pakai saja Avast dan Avira. Kaspersky itu terlalu sensitif, software bajakan bisa lumpuh kalau di-scan.
6.Untuk mencari serial number software yang akan di-crack, bisa pakai software pencari serial number : Craagle. Atau cari sama Mbah Gugel, ketik : serial number –nama software. Atau ketik : crack and keygen – nama software (berikut versinya).
7.Beberapa fitur mungkin tak bisa digunakan pada software hasil crack, patch atau keygen. Namun biasanya fitur yang tidak terlalu penting.
8.Jika tak ingin IP address kompie anda terlacak, gunakan free Hide IP saat online.
9.Simpan semua file software untuk back up dalam bentuk rar file. Format file ini sulit ditembus virus.
10.Save tulisan ini, bila perlu, karena ada kemungkinan akan di-banned pemerintah...hahaha....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment