Dalam laga tersebut, Juventus yang akan memastikan gelar gelar juara bila mengalahkan Palermo, tampil lebih dominan.
Dimotori playmaker Andrea Pirlo, si Nyonya Tua --julukan Juventus-- mampu menghasilkan sejumlah peluang emas.
Peluang, di antaranya terjadi pada menit ke-21, lewat aksi Mirko Vucinic. Sayang, sepakan Vucinic, memanfaatkan umpan Claudio Marchisio masih belum dapat membobol gawang Palermo, yang dikawal Sorentino.
Pada menit ke-29, Vucinic yang telah berhadap-hadapan dengan Sorentino, lagi-lagi gagal memasukan bola ke jala Palermo. Kali ini, sepakan bola eks pemain Roma itu masih dapat ditahan oleh kaki Sorrentino, yang bermain sangat gemilang pada babak pertama ini.
Palermo sendiri, memilih menyerang lewat serangan balik cepat. Namun, sejauh ini, upaya Palermo masih tumpul.
Alhasil, hingga wasit meniupkan peluit jeda, skor kacamata bagi kedua tim tetap bertahan.
Di babak kedua, serangan Juventus semakin menggila. Skuat asuhan pelatih Antonio Conte itu terus menggempur Palermo untuk mencuri gol.
Harapan Juve untuk mendapatkan gol pun akhirnya tercipta, setelah Vucinic dijatuhkan Massimo Donati di kotak terlarang, pada menit ke-58. Arturo Vidal yang menjadi algojo, dengan dingin mengeksekusi bola dari titik putih untuk membawa Juventus unggul 1-0.
Selepas gol tersebut, Juve semakin meningkatkan serangan. Salah satu peluang emas pun kembali diperoleh Vucinic. Namun, lagi-lagi aksi pemain Montenegro itu masih dapat dibendung oleh Sorrentino.
Akhirnya, hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya laga, skor 1-0 bagi kemenangan Juve tetap bertahan.
Kemenangan tersebut, sekaligus mengukuhkan Juve sebagai juara bertahan Seria A. Pasalnya, Napoli, yang kini bertengger di posisi kedua sementara dipastikan tak lagi dapat mengejar raihan poin Juvetus.
"Saat anda memiliki tugas, gagal bukan pilihan. Kami sangat baik hari ini," ujar Buffon usai laga, seperti dilansir Soccerway.
"Kemenangan Scudetto seperti ini yang saya suka karena kami bermain sebagai sebuah tim dari hari pertama dan mampu mengalahkan rival-rival kami pada momen krusial. Dan akhirnya, kami mampu mengamankan gelar," lanjut portierre Timnas Italia itu.
Juve sendiri terancam kehilangan Conte musim depan. Peracik strategi yang mempu mendongkrak penampilan tim kota Turin itu jadi incaran banyak klub besar Eropa, seperti Real Madrid dan Manchester City.
Namun, Buffon nampaknya yakin Conte akan bertahan di Juventus. "Conte? Dia tahu apa yang akan terjadi di masa depan, saya tidak meragukan dia sama sekali," tambah kapten Bianconeri tersebut.
No comments:
Post a Comment