Di samping banyaknya faktor yang berkontribusi terhadap keselamatan di jalan, yang paling memainkan peran utama adalah kesehatan dari pengemudinya sendiri.
Seharusnya sebelum para pengendara kendaraan bermotor mengemudikan kendaraan, mereka terlebih dahulu memastikan kondisi kesehatan.
Kesehatan memainkan peran utama dalam keselamatan di jalan, dan tinggi rendahnya risiko kecelakaan akan tergantung dari kesehatan si pengemudi.
Jika si pengemudi dalam keadaan sakit atau tidak fit tetapi tetap memaksakan untuk tetap mengemudi kendaraan, di dalam perjalanan akan sangat berisiko mengalami keadaan seperti kejang-kejang, ragu dan salah dalam mengambil keputusan, pingsan, sakit kepala dan tidak fokus terhadap jalan di depannya.
Hal-hal seperti ini dapat mempengaruhi cara seseorang dalam mengendarai kendaraannya, baik ketika melakukan manuver di jalan, atau dalam mengendalikan emosinya.
Berikut beberapa penyakit dan gejalanya yang dapat membahayakan keselamatan berkendara menurut Examiner:
- Diabetes
- Epilepsi
- Masalah penglihatan (glukoma, katarak, dll)
- Gangguan tidur
- Attention Deficit Disorder (ADD)
- Penyakit paru-paru
- Depresi
- Alzheimer atau Dementia
- Penyakit jantung
- Parkinson atau gangguan neurologis lainnya
Jangan memaksakan untuk mengendarai mobil ketika Anda memiliki gejala atau bahkan sejumlah penyakit tersebut.
Jika dipaksakan, bukan hanya kecelamatan Anda yang akan terancam, tetapi juga penumpang di dalam mobil Anda dan kendaraan lainnya di sekitar Anda.
Ingat kesehatan lebih penting dari apapun juga.