Social Icons

Wednesday, April 24, 2013

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Cloud AntiVirus

Cloud Antivirus merupakan teknologi yang tergolong baru, mungkin karena teknologi Cloud Computing juga berkembang baru beberapa tahun terakhir. Dengan meng-install Cloud antivirus, kita sebenarnya menginstall program ‘client’ yang senantiasa terkoneksi ke server (cloud) termasuk dengan fungsi-fungsi yang disertakan. Dengan filosofi tersebut, Cloud antivirus merupakan aplikasi yang ringan dan menggunakan resources yang kecil.

Tetapi benarkah demikian, terutama untuk kondisi yang (infrastruktur) mayoritas yang ada di Indonesia?. Berikut sedikit penjelasan kelebihan dan kekurangan berdasarkan beberapa informasi tentang Cloud Antivirus dan uji coba menggunakan Panda Cloud Antivirus Free selama sekitar 2 minggu.

Beberapa Kelebihan menggunakan Cloud Antivirus:
  • Kita tidak perlu memikirkan update antivirus, karena database utama ada di server (cloud), dan update setiap saat dari client (antivirus yang kita install)
  • Database antivirus senantiasa update
  • Proteksi komputer permanent dan real time, termasuk meski komputer tidak terkoneksi internet
  • Aplikasi lebih ringan dibanding antivirus biasa (offline), termasuk penggunaan resources komputer (CPU dan RAM)
  • Bisa menggantikan antivirus offline
  • Tersedia versi gratis dari beberapa vendor
Beberapa Kekurangan Cloud Antivirus:
  • Memerlukan koneksi internet setiap saat untuk bisa optimal
  • Ketika offline, database tidak bisa update (termasuk mungkin secara manual), sehingga jika terjadi lama, tidak efektif lagi
  • Fitur-fiturnya biasanya sederhana, tidak (belum) selengkap antivirus biasa (offline)
  • Identifikasi aplikasi yang belum dikenal bisa menyebabkan membuka aplikasi agak lama, karena harus dicek secara online terlebih dahulu.
Dari beberapa point diatas, yang harus di garis bawahi adalah poin kekurangan terakhir. Karena untuk memeriksa apakah suatu file aman atau tidak, Cloud Antivirus akan mengirim informasi ke server (cloud) dan memberikan informasi balik apakah berbahaya atau tidak. Dengan koneksi internet di Indonesia, proses ini terasa masih sangat lambat. Apalagi jika kita sering mencoba aplikasi baru.

Bagi pengguna biasa yang jarang mencoba aplikasi baru (bukan pengembang software atau aplikasi), mungkin tidak akan merasakan kekurangan tersebut, sehingga Cloud antivirus mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat, terutama yang bisa senantiasa terkoneksi internet. Tetapi bagi pengembang aplikasi, selama belum ada opsi untuk mengatur hal itu, cloud antivirus mungkin bukan pilihan yang tepat.

Hasil analisa diatas mungkin bersifat obyektif dan pengalaman pribadi selama mencoba Panda Cloud Antivirus Free. Bagi yang ingin mencoba, tersedia versi gratis cloudn Antivirus, semisal Panda Cloud Antivirus dan juga Kingsoft Free Cloud antivirus.
Selamat mencoba :)
Share on :

No comments:

Post a Comment