Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, masyarakat Indonesia tidak perlu menanggapi secara serius atas tweet pemeran film dewasa itu.
"Biarkan saja Vicky bilang itu, saya kira kalau ada orang mentweet apa saja SBY pasti tahu. Yang begini tidak perlu ditanggapi secara serius," kata Nurhayati, kepada INILAH.COM, Jakarta, Minggu (14/4/2013).
Yang terpenting, kata Nurhayati, SBY tidak menanggapi ajakan yang dilontarkan Vicky melalui twitternya. Menurutnya, di era globalisasi saat ini, semua pihak bisa menjaga khususnya rakyat Indonesia tetap menjaga kesantutan dalam berkomunikasi.
"Kalau orang timur kita harus santun. Saya berharap masyarakat tetap menjaga jati dirinya, nilai-nilai luhur, menjaga kesantuanan," tegas anggota Komisi I DPR yang membidangi komunikasi dan informasi itu.
Lanjut Nurhayati, twitter itu sebagai langkah dan komitmen Presiden SBY untuk bekerja dan memperhatikan aspirasi seluruh rakyat Indonesia. "Pak SBY itu membuat twitter atas keinginan yang luhur, supaya bisa berkemunikasi secara langsung dengan rakyat," ujar Nurhayati.
Diberitakan sebelumnya, bintang porno Vicky Vette menggoda Presiden SBY lewat akun Twitter, beberapa jam setelah akun @SBYudhoyono diluncurkan.
"@SBYudhoyono .... follow me back so we can chat by personal message xoxo," tulis Vette., Sabtu (13/4).
Sebelumnya bintang porno asal Norwegia ini menyapa @SBYudhoyono, "..... hi #sexy xo," ujar Vicky Vette saat menyapa SBY, Sabtu (13/4).
Ulah Vicky Vette yang mengaku sebagai pendukung Timnas sepakbola Indonesia, mendapat sambutan beragam dari pengguna akun Twitter lainnya. Misalnyanya: @terselubung mengatakan “bilangin ke bu Ani”.
Sementara Presiden SBY belum memberikan tanggapan apapun atas tweet dari Vicky. Apalagi memenuhi keinginan Vicky agar akunnya di follow back oleh Presiden SBY. Hingga Minggu (14/3) pagi, jumlah following @SBYudhoyono masih tetap 9 akun.
