Social Icons

Wednesday, March 27, 2013

Tablet dan Laptop Dibolehkan di Dalam Pesawat?


Federal Aviation Adiministration (FAA) dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk membolehkan penggunaan perangkat elektronik seperti laptop dan tablet di dalam pesawat. Benarkah?

FAA adalah sebuah badan regulator penerbangan sipil di AS. Badan ini bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi penerbangan sipil di negeri Paman Sam tersebut.

Menurut sebuah sumber dari studi FAA tentang penggunaan perangkat elektronik portabel dalam pesawat, dilaporkan bahwa FAA kini telah mempertimbangkan untuk membolehkan penggunaan perangkat elektronik didalam pesawat seperti laptop dan tablet pada akhir tahun ini.
Bagaimanapun, FAA dipastikan akan tetap melarang penggunaan ponsel, dan penggunaan laptop dan tablet itu pun harus tetap menggunakan 'Airplane Mode.

FAA dilaporkan tengah menghadapi tekanan dari berbagai pihak untuk membuktikan alasan mereka melarang penggunaan perangkat elektronik di dalam pesawat yang menurut mereka dapat mengganggu kinerja avionik pesawat.

FAA sendiri menolak berkomentar mengenai hal ini, seperti diwartakan TheNewYorkTimes.

Banyak yang berpendapat bahwa sangat sulit dimengerti mengapa pilot boleh menggunakan iPad di kokpit pesawat sebagai pengganti buku manual penerbangan, dan juga pramugari sebagai pengganti buku informasi penerbangan tetapi melarang penumpang untuk menggunakannya.

Dalam beberapa bulan terakhir, Julius Genachowski, Ketua FCC (Federal Communications Commission) mengirim surat kepada FAA yang mendesak mereka untuk membolehkan penggunaan perangkat elektronik di dalam pesawat.

Airline Pilot union dan beberapa agen perjalanan serta pihak-pihak lainnya juga telah meminta FAA untuk mengubah aturannya.

"Gagasan bahwa menggunakan perangkat elektronik di dalam penerbangan dapat menimbulkan ancaman bagi keselamatan pesawat dan penumpang sangat tak berdasar dan ketinggalan zaman," tegas Genachowski.

Pendapatnya memang rasional mengingat semakin hari masyarakat bakal semakin banyak menggunakan perangkat elektronik dalam hidupnya, entah itu Nike+ FuelBand, atau Google Glass dan Smartwatch yang akan segera hadir dalam waktu dekat.

Sehingga, ide untuk melarang penggunaannya di dalam penerbangan sangat tidak mendasar karena FAA juga tidak dapat memberikan bukti apapun dari efek negatif yang ditimbulkannya pada kinerja pesawat.

"Kita akan mulai menyusun undang-undang yang akan mendikte perubahan ini," kata Claire McCaskill, salah satu anggota senat yang juga telah membahas masalah ini dengan Genachowski.

Ia menambahkan bahwa FAA bergerak terlalu lambat dalam menyikapi masalah ini.

"Saya akan mencari cara untuk merubah hal ini," pungkasnya.
Share on :